Piala Dunia U-17 Momentum PSSI Belajar dari FIFA

- 14 November 2023, 19:52 WIB
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 merupakan momentum bagi PSSI untuk belajar dari FIFA, Selasa, 14 November 2023.
Wakil Ketua Umum PSSI Ratu Tisha mengatakan penyelenggaraan Piala Dunia U-17 merupakan momentum bagi PSSI untuk belajar dari FIFA, Selasa, 14 November 2023. /Dok. ANTARA/

LABUHANBATUPOS.COM - Menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 merupakan momen penting bagi PSSI dan seluruh pemangku kepentingan sepak bola Indonesia untuk belajar banyak dari FIFA, kata Wakil Ketua Umum PSSI.

“Tata kelola sepak bola tidak hanya berkaitan dengan wilayah teknis, tetapi juga melibatkan berbagai sektor. Untuk itu, Piala Dunia U-17 2023 diharapkan menjadi ajang menimba ilmu bagaimana mengelola sepak bola yang ideal,” ujar Ratu Tisha dalam konferensi pers Piala Dunia U-17 2023 di Hotel Zigna, Solo seperti dilansir ANTARA pada Selasa, 14 November 2023.

Ia menegaskan, Piala Dunia U-17 2023 akan menjadi ajang transfer ilmu pengetahuan, karena salah satu alasan utama FIFA memilih Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut adalah untuk membantu perkembangan sepak bola negara tuan rumah.

Baca Juga: Atlet Wushu Langkat Raih Prestasi di Kejurda Wushu Sanda 2023 Tanpa Perhatian KONI Langkat

“Pengetahuan yang diterima dapat direfleksikan untuk penyelenggaraan liga karena pada akhirnya, kepercayaan yang telah diberikan FIFA untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023 ini, alasan utamanya adalah 'football development,” ujarnya.

Ia mencontohkan, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 adalah manajemen pertandingan.

Oleh karena itu, pihaknya menempatkan orang-orang tertentu dalam kepanitiaan kejuaraan agar bisa segera mengaplikasikan pengalamannya untuk mengelola kompetisi agar lebih baik ke depan.

“Area utama yang penting untuk dipelajari yakni 'match management'. Makanya, 'Head of Competition' di area LOC diisi oleh Direktur Kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB). Hal itu dilakukan agar knowledge transfer-nya bisa langsung diimplementasikan untuk perbaikan-perbaikan di Liga Indonesia.

Baca Juga: Wushu Langkat Berangkatkan Atlet ke Kejurda Sumut Tanpa Bantuan KONI Langkat

Halaman:

Editor: Muhammad Nuh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah