5 Alasan Utama Wanita Memilih Mundur dalam Hubungan Kerja

1 Februari 2024, 02:18 WIB
wanita sedih /Lidiyawati harahap/idntimes

 

LABUHANBATUPOS.COM-Dalam  Suasana politik Pemilu 2024,  belakangan ini para perempuan   yang  bergelut  di kabinet  Jokowi  mulai bersuara.  

Mulai dari  mundurnya  Jaleswari Pramodhawardani    dari Deputi V Kepala Staf Kepresidenan hingga   curhatan Tri  Rismaharini dalam  rapat kabinet  Jokowi yang tidak  nyaman. Sri Mulyani  juga  bicara  tentang  netralitas  Pemilu 2024. 

Sesungguhnya,  apa  yang menyebabkan  perempuan- perempuan  hebat ini  mulai bersuara? Tentunya ada alasan-alasan mendalam yang mendorong keputusan ini. 

 

Alasan  Pemicu Mundur

Berikut  ini  ada  lima alasan utama yang sering kali menjadi pemicu bagi wanita untuk mengambil langkah mundur dari sebuah hubungan.

 

1. Ketidakcocokan Nilai

Salah satu aspek terpenting dalam hubungan adalah keselarasan nilai.  Bagi banyak wanita, nilai-nilai seperti integritas, kejujuran, dan kesetiaan adalah fondasi utama. 

Ketika nilai-nilai ini tidak sejalan dengan pasangan mereka, hubungan bisa terasa lebih seperti sebuah perjuangan daripada sebuah kemitraan.

 

 2. Isu Ketidaksetiaan

Tidak ada yang lebih merusak kepercayaan daripada ketidaksetiaan. Ini bisa berupa perselingkuhan fisik maupun emosional. 

Ketika fondasi kepercayaan terganggu, banyak wanita merasa bahwa langkah terbaik adalah mundur untuk menjaga kesehatan mental mereka sendiri.

 

3. Perasaan Tidak Dihargai

Dalam sebuah hubungan, penghargaan adalah kunci. Wanita cenderung merasa tidak puas jika usaha dan kontribusi mereka tidak diakui. 

Ini bisa berkaitan dengan tanggung jawab sehari-hari, dukungan emosional, atau bahkan pencapaian karier.

 

 4. Ketidakpuasan Emosional

Kebutuhan emosional yang tidak terpenuhi sering kali menyebabkan retaknya hubungan. Perasaan terabaikan, tidak dipahami, atau kurang didukung dapat mendorong wanita untuk mencari kebahagiaan dan pemenuhan di luar hubungan tersebut.

 

 5. Konflik yang Tidak Terselesaikan

Konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan akumulasi stres dan ketidakpuasan. Tanpa resolusi yang efektif, konflik berulang dapat membuat hubungan terasa berat dan melelahkan.

 

 

 

Editor: Lidiyawati Harahap

Tags

Terkini

Terpopuler