Simpati untuk Rakyat Palestina, Politisi PDI Perjuangan Ini Ingatkan Masyarakat Tidak Lupa Kondisi Sendiri

- 20 November 2023, 12:29 WIB
/


LABUHANBATUPOS.COM
-Korban konflik Israel-Hamas terus bertambah tiap hitungan jam. Fasilitas pendidikan, rumah sakit, dan rumah ibadah di Gaza tidak luput dari serangan bertubi-tubi tentara Israel. Perpanjangan durasi jeda kemanusiaan jadi opsi sementara.

Jumlah korban tewas mencapai 11.697 orang di Palestina dan 1.200 di Israel sejak konflik meletus pada 7 Oktober 2023.

Politisi PDI Perjuangan Kota Cirebon Jafarudin menekankan pentingnya wawasan kebangsaan bagi masyarakat Indonesia, terutama di tengah konflik internasional yang terjadi antara Israel dan Palestina.

"Kita harus bersimpati dengan saudara-saudara kita di Palestina yang sedang mengalami penindasan dan kekerasan dari Israel. Kita juga harus mendukung resolusi PBB menuntut penghentian perang," ujar Jafarudin saat menghadiri deklarasi Wonder Woman Projo Ganjar di Kabupaten Bekasi, Minggu (19/11).

Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan agar masyarakat tidak lupa dengan kondisi di dalam negeri, yang juga membutuhkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Konflik Israel-Palestina adalah salah satu konflik terlama dan paling kompleks di dunia. Konflik ini telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun, dan telah menyebabkan banyak korban jiwa, kerusakan, dan penderitaan. Meski demikian bukan berarti tidak ada kemungkinan terjadi perdamaian antara kedua belah pihak.

Setidaknya, hal inilah yang diungkapkan Jafarudin. Menurutnya, selama masih ada jalur komunikasi maka peluang untuk terciptanya perdamaian masih bisa terwujud.

"Akan tetapi bukannya tidak ada harapan, selama masih ada jalur komunikasi yang bisa dibuat, seruan tetap harus terus kita dorong, tekanan secara internasional harus tetap kita dorong," katanya.

Jafarudin mencontohkan pada September 1993  Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dan Presiden Palestina Yasser Arafat bertemu dan sepakat berdamai di Washington DC, Amerika Serikat, yang dimediasi Presiden Amerika Serikat Bill Clinton.

Halaman:

Editor: Bondan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah