Ditegaskan Wali Kota Pematangsiantar bahwa hasil Musrenbang bukan hanya berupa daftar usulan kegiatan, tetapi sudah merupakan daftar skala prioritas sesuai kebutuhan.
"Dengan adanya dana alokasi umum tambahan atau dana kelurahan sebesar dua ratus juta per kelurahan, agar usulan kegiatan yang dilaksanakan kelompok masyarakat memiliki daya ungkit membantu mengatasi isu strategis di kota tercinta ini," katanya.
Isu strategis tersebut antara lain :
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi
- Peningkatan infrastruktur dan lingkungan
- Peningkatan kualitas sumber daya manusia
- Peningkatan tata kelola pemerintahan
Sesuai tema pembangunan tahun 2025, pemerintah kota Pematangsiantar akan fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur dasar dan percepatan pertumbuhan ekonomi.
"Semangat transformasi yang diusung oleh pemerintah pusat merupakan semangat kita bersama untuk menjemput harapan yang lebih baik pada masa yang akan datang," ujarnya.
Baca Juga: Bobby Nasution: Makmurkan Umat Melalui Masjid Mandiri
Untuk itu, Wali Kota Pematangsiantar berharap usulan masyarakat juga dapat menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Sehingga bisa beradaptasi dan mendapat manfaat dari perkembangan yang ada dan besar harapan bahwa Musrenbang dapat berjalan dengan baik dan produktif.
Sebelumnya, Camat Sianțar Utara Irwansyah Saragih mengatakan pelaksanaan Musrenbang hari ini adalah lanjutan dari pada proses Murenbang di masing-masing kelurahan yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2024 yang mana Musrenbang kelurahan didasarkan adanya rembuk warga.
"Saya berharap Musrenbang kecamatan ini nantinya menghasilkan dokumen perencanaan pembangunan yang mampu menampung aspirasi masyarakat di kecamatan Siantar Utara," kata Camat Sianțar Utara.
"Semoga rencana pembangunan bersifat komperensif baik dari sisi kepentingan nasional maupun kepentingan daerah dalam rangka mewujudkan visi dan misi pemerintah kota Pematangsiantar sehat, sejahtera dan berkualitas," pungkasnya.*** (M. Roni)